Kamis, 05 Juni 2014

MUSIM: BUNGA YANG CEMBURU

Pagi ini aku mendengar bunga menangis. Katanya dia cemburu karena di dalam hatiku tanah lebih subur dan bunga-bunga lebih indah. Lalu aku bilang "tidak, tidak, sama saja" tapi bunga tetap bersedih, tidak percaya. 

"Dalam hatimu bunga tidak pernah gugur"

"Iya" untuk ini aku tidak lagi mampu menghiburnya.

Bunga menangis lagi.

"Tapi bukan berarti karena dalam hatiku bunga tidak gugur artinya kamu tidak menjadi lebih indah"

"Dalam musim di hatimu bungan tidak layu dan kehilangan warna"

Aku tersenyum. Aku sudah tahu yang bunga butuhkan.

"Kau hanya perlu jatuh cinta pada orang yang tepat, bunga. Saat jatuh pada yang tepat dia akan menangkapmu sebelum kau terjerembab. Saat jatuh pada yang tepat makan musim tidak akan mengubah apapun darimu. Kau tidak pernah layu dan kehilangan warna"

Bunga tersenyum saat aku beritahu rahasia kesuburan tanah dalam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar